Monday, April 28, 2014

Pengetikan Ulang Buku untuk Tunanetra (PUBT) Ke-3 Yayasan Mitra Netra


Yayasan Mitra Netra mengajak kalian semua untuk melakukan sebuah aksi sosial dalam rangka membantu penyandang tunanetra mendapatkan ketersediaan buku bacaan bermanfaat melalui sebuah rangkaian kegiatan  Pengetikan Ulang Buku untuk Tunanetra (PUBT) Ke-3 yang bertemakan “Dengan Jemari Anda, Memperluas Jendela Dunia Bagi Tunanetra”. 


Acara diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2014 di Gedung Balairung Universitas Indonesia, Depok mulai pukul 07.00 - 18.00 WIB. Dimeriahkan pula oleh penampilan Sahabat Tunanetra dan Angklung Tunanetra dari Yayasan Mitra Netra.

Syarat untuk dapat mengikuti kegiatan ini adalah bisa mengoperasikan Microsoft Word dan diutamakan yang memiliki laptop atau notebook. Satu buku yang akan diketik ulang akan dibagi menjadi 4 bagian dengan perkiraan masing-masing relawan dapat mengerjakan 50 halaman. 

Mari kita bantu saudara tunanetra kita untuk melihat dunia ini melalui buku-buku yang bermanfaat. Segera daftarkan diri kamu sekarang juga. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Sdr. Imam 08983909357 atau Addie 081806512145.


Documentaries: Mangroves in The Taman Ekowisata Pantai Indah Kapuk, North Jakarta

These are some photos that I took when I plant mangrove seeds in Pantai Indah Kapuk, North Jakarta several days ago. This place has a good view and there are lots of variety of mangroves. And if you are lucky, you can see couple of monkeys among the branches. Hihihi. Lovely day!


Addie






Apakah cinta bisa mati?


Tak ada yang tak akan mati
Siapapun ia, apapun jabatannya
Semua kelak akan kembali ke bumi
Lantas, apa cinta akan mati juga?

Beberapa dari kita hanya memfokuskan diri dalam mencari cinta. Dalam hidup, ada prinsip “tak ada cinta maka akan terasa hambar”. Namun, apakah ada orang yang mempertanyakan soal kehilangan sebuah cinta? Bertanya akan kemanakah cinta yang menggebu-gebu itu pergi setelah tubuh binasa? Akankah cinta selalu ada untuk selamanya?

Jelas memang tidak ada yang abadi di dunia ini. Siapapun ia, sehebat apapun jabatannya, sekaya apapun harta yang dimilikinya. Semua pasti akan ditinggalkan di belakang bersama dengan masa lalu. Apa yang kita miliki di dunia tetap akan tinggal di dunia. Gunung emas yang kita miliki tetap akan jadi gunung emas di dunia, tak bisa kita keruk ton demi ton lalu kita pindahkan bersama ruh kita. Lalu bagaimana dengan cinta?

“Cinta itu adalah rasa. Dan rasa itu tak akan mati”. Setidaknya begitulah kata orang tentang cinta. Bagaimana dengan pendapat kamu? Yakin cinta itu bisa mati?

Well, jawabku ya, bisa saja. Tapi cinta bisa mati bukan karena tubuh menjadi binasa. Namun, karena rasa sudah tak berasa. Jika cinta adalah rasa, maka jika kita sudah tidak lagi merasakan rasa tersebut. Kita telah kehilangan cinta yang kita miliki. Cinta kita telah mati.

Seorang istri yang terlalu banyak dicambuk oleh suaminya, tentu perlahan akan kehilangan rasa cinta terhadap suaminya tersebut. Begitupun cinta seorang pria yang selalu dinodai oleh kebusukan dan kepicikan dari seorang wanita matrealistis, pasti tidak bertahan lama.

"Jika cinta adalah rasa, maka jika kita sudah tidak lagi merasakan rasa tersebut. Kita telah kehilangan cinta yang kita miliki. 
Cinta kita telah mati."

Membuat sepanci kuah sup agar menjadi lebih terasa itu mudah caranya. Cukup tuangkan bumbu penyedap maka otomatis akan langsung berubah rasa, bukan? Tapi, bagaimana caranya agar kuah sup itu tidak cepat menjadi dingin dan basi dalam sekejap? Ini yang sulit. Sama saja seperti menyatukan dua hati insan yang berbeda. Itu sangat mudah. Tapi apa kau tahu caranya agar hubungan yang sudah dibina tersebut tetap berada di dalam garis lingkaran keharmonisan? Sejatinya, banyak cara mempertahankan kelanggengan sebuah hubungan. Asalkan kita mau memperhatikan apa sih yang dibutuhkan pasangan kita lalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuknya.

Intinya, cinta mungkin saja mati. Bukan karena tubuh binasa namun sudah tidak ada rasa. Jika tidak ada lagi rasa di dada, buat apa kita terus bertahan untuk tetap bersama dia? Tapi, kembali lagi ke kepentingan masing-masing. Kamu membutuhkan dia atau kamu menginginkan dia? Atau mungkin kamu harus jujur saja, kamu butuh dia atau uangnya? Lol.

Cinta itu tidak akan mati, ia hanya akan padam sementara dan berubah wujud. Ia akan berubah menjadi sosok yang baru, menunggu dirimu untuk menemukannya kembali. Menanti dirimu untuk tak sengaja bertemu dengannya di coffee shop lalu kembali membuatnya menyala, berkobar, membakar. Seperti waktu itu.


Valent
XOXO



Friday, April 25, 2014

KeMANGTEERJKT rayakan Hari Bumi 2014 bersama HIMA Teknik Industri Trisakti

Hutan mangrove di Indonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Sekitar 75% diantaranya sudah rusak akibat digerus oleh ketamakan manusia dalam ekspansinya membuat pemukiman mewah di sekitar pinggir pantai. Deforestasi yang sangat ekstrim ini membuat kawasan pinggir pantai tidak lagi memiliki pertahanan yang cukup kuat untuk menahan gelombang pasang yang tinggi. Tanpa adanya hutan mangrove, tentunya akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kawasan sepanjang garis pantai dan juga populasi di sekitarnya.


Seperti kita ketahui bahwa hutan mangrove memiliki fungsi utama untuk melindungi garis pantai dari abrasi atapun erosi. Ibarat sebuah benteng perlindungan, hutan mangrove berperan menjadi dinding kokoh yang melindungi daratan dari serangan buas gelombang pasang. Ekspansi pemukiman besar-besaran yang dilakukan oleh manusia sama saja membuat wilayah sekitar garis pantai kehilangan benteng tersebut. Dan hasilnya ketika pasang tiba, air laut akan naik ke daratan yang kemudian menyebabkan banjir rob.




Sebenarnya masih banyak lagi fungsi dari hutan mangrove seperti tempat berkembangbiak dan habitat alami biota darat dan laut, sumber plasma nutfah dan sumber genetika, pengolah alami bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri, penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen. Selain itu,  masyarakat yang tinggal di kawasan hutan mangrove juga bisa mendapatkan fungsi ekonomis seperti mengolah buah dari beberapa jenis mangrove menjadi makanan/minuman olahan, lalu menjadikan kayu-kayunya sebagai kayu bakar, material untuk membangun rumah dan semacamnya.


Melihat kondisi hutan mangrove yang sudah terancam sekarang ini, akhirnya KeSEMaT (Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur) yang merupakan UKM jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro membuat sebuah gerakan sukarelawan yang siap untuk turun tangan dalam melestarikan hutan mangrove yang ada di Indonesia. Kelompok sukarelawan tersebut kemudian diberi nama KeMANGTEER (KeSEMaT Mangrove Volunteer). Salah satunya adalah KeMANGTEERJKT.

Aksi yang dilakukan oleh KeMANGTEERJKT terbilang sudah banyak sekali, namun ada satu kegiatan rutin yang selalu dilakukan yakni Ketapel (Kegiatan Tanam dan Pelihara) Mangrove. Di Jakarta sendiri, kondisi hutan mangrovenya sudah berkurang sehingga terkadang menyebabkan banjir rob di beberapa titik pemukiman saat pasang terjadi.

Baru-baru ini, KeMANGTEERJKT bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Trisakti mengadakan Ketapel dalam rangka Hari Bumi 2014. Kegiatan yang dilakukan tanggal 20 April 2014 tersebut juga dihadiri oleh anak-anak dari salah satu panti asuhan di kawasan Meruya.


Pada acara itu, terlihat dari kejauhan keceriaan anak-anak sewaktu menanam bibit-bibit mangrove yang telah disediakan oleh panitia. Wajar saja, kegiatan penanaman seperti ini memang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Bahkan jika ditanya soal mangrove yang mereka ketahui hanyalah bakau. Padahal hutan mangrove itu sendiri terdiri dari puluhan jenis mangrove sejati dan asosiasi. Ini adalah pekerjaan rumah yang cukup berat bagi KeMANGTEERJKT dan regional lainnya untuk menjelaskan ke ranah publik yang lebih luas mengenai keberagaman yang ada di ekosistem hutan mangrove.

Ke depannya, KeMANGTEERJKT memiliki agenda khusus yaitu program Mangrove Goes To School, dimana sukarelawan regional Jakarta akan mendatangi sekolah atau kampus untuk memperkenalkan apa itu hutan mangrove dan juga kegiatan KeMANGTEERJKT itu sendiri. Wah, semoga sukses selalu yah teman! 


Addie, 2014

I will give you my heart..


This artwork literally means something about giving our heart to someone whom we adores so much. Do you remember how is your feeling when you are fall in love with someone? You will try to give the best things for them, right? But the highest and prestigious thing is not a diamond or a bucket of money. It is your heart, your life.. 

I know that it sounds cliche, but.. Believe me, no other things that you want except their heart. Remember this: "Once you have his heart, then you will have his Mercedes, luxurious condominium, and so on." Hahahaha.. Lol *sounds like a bitch*

Done by pencil and digital editing.
Addie

You can see my other artworks in my IG addiesetiadi

Street Art Genji Shoppe



SKETSAKU – Jakarta. Siapa yang tidak menyukai makanan ringan? Well, semua orang pastinya suka dengan makanan ringan apalagi kalau rasanya memang pas di lidah dan tentu saja pas di kantong. Kali ini salah satu produsen makanan ringan ternama di tanah air, Monde membuat sebuah acara yang bertajuk Genji Shoppe. Acara ini merupakan sebuah ajang inovasi terbaru dari Monde yang menyuguhkan sajian lezat yang berbahan dasar Genji Pie.



Acara Genji Shoppe ini dibuka pada Sabtu (12/04/14) lalu di North Entrance Pondok Indah Mall III Street Gallery, Jakarta Selatan. Menurut Kelwin Darmono, General Manager Monde Biscuit Indonesia, acara ini digelar dengan tujuan sebagai tempat berkumpulnya anak muda untuk saling berbagi inspirasi dan cinta. Genji Shoppe ini mengusung konsep pop-up café. Dimana di setiap dindingnya dilukis oleh beberapa seniman muda Indonesia.


Tim kami berhasil menangkap salah satu seniman muda yang ikut mengisi ruang kosong di pop-up café Genji Shoppe tersebut dengan gambarnya yang ciamik. Adalah Rukmunal Hakim, pria muda yang berdomisili di Bandung ini kedapatan sedang berfoto bersama dengan teman-temannya saat itu. Dengan gesit, kami lalu menghampirinya dan melontarkan beberapa pertanyaan mengenai hasil karyanya tersebut.


Sketsaku       : Halo Kak, bisa jelaskan sedikit tentang idenya kenapa bisa menciptakan gambar ini?
R. Hakim        : Sebenarnya idenya itu datang dari hal-hal yang gue lakuin di Bandung, gue kan suka nongkrong santai bareng temen gitu, terus kepikiran buat bikin gambar. Nah, berhubung Genji juga maunya sesuatu yang santai juga, jadi pas sama ide gue. Gue mau menghadirkan atmosfer Bandung yang sekarang itu kan banyak tamannya buat santai gitu.
Sketsaku       : Butuh waktu berapa lama sih untuk pengerjaannya ini sendiri? Dan media apa yang dipakai selama proses?
R. Hakim        : Semuanya ini gue kerjain selama 4 hari. Kita semua start dari jam 9 pagi gitu. Dan per harinya sih rata-rata gue kerjain selama 12 jam. Gue cuma pake tinta India sih. Gue lebih prefer ke tinta India ketimbang cat soalnya dia gak cepet menggumpal.
Sketsaku       : Sebelumnya sudah pernah melukis di tembok seperti ini?
R. Hakim        : Wah, ini sebenarnya pertama kali gue lukis tembok.
Sketsaku       : Kira-kira ada kesulitan gak sih selama proses pengerjaan?
R. Hakim        : Kesulitannya cuma media gambarnya aja sih yang lebar banget, jadi gue palingan main di perspektif aja.
Sketsaku       : Wah, terima kasih ya kak atas penjelasannya.


Selain R. Hakim, ada beberapa seniman muda berbakat yang ikut mencoret-coret pop-up café tersebut. Ada Muhammad Taufiq (Emte), Lala Bohang, Monica Hapsari, dan Ykha Amelz. Kelima seniman tersebut saling menyajikan ilustrasi menarik yang sesuai dengan karakter mereka masing-masing. Selain itu, pengunjung juga disuguhi live music yang bisa membuat meleleh . Wow, seru banget lho.

Nah, buat kamu yang mau melihat seberapa kerennya hasil karya tangan-tangan kreatif itu, bisa langsung mampir ke Genji Shoppe di Pondok Indah Mall III ya. Acaranya akan berlangsung selama sebulan penuh. Jangan mau dibuat penasaran, datang dan cicipi pula hidangan lezat yang disuguhkan oleh Monde Biscuit Indonesia.


Photo courtesy by Addie Setiadi and Hungry Doctor


---------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini dapat dibaca juga di website Sketsaku.com