Jakarta – Earth Circus. Harus diakui, di
Jakarta banyak sekali sampah yang bertebaran di setiap sudut kota. Berdasarkan
kutipan liputan6.com,
disebutkan bahwa setiap harinya dihasilkan sampah sekitar 6.700 ton perhari
dengan jumlah penduduk sesuai dengan BPS tahun 2009 sekitar 9.223 juta jiwa. Sungguh
jumlah yang fantastis, mengingat betapa banyaknya volume sampah yang bisa
dihasilkan hanya dalam satu hari saja.
Berdasarkan kondisi yang memprihatinkan
tersebut, akhirnya muncullah ide untuk membuat sebuah gerakan kebersihan
lingkungan di Jakarta. Adalah Tsuyoshi Ashida, seorang warga Jepang yang memiliki
ide tersebut. Ashida-san, begitulah sapaan akrabnya, mengaku sudah delapan
belas tahun tinggal di Jakarta selalu bersedih hati ketika melihat banyak
sekali sampah yang berserakan dimana-mana.
Kemudian, Ashida pun mengumpulkan
teman-temannya yang ada di sekitarnya untuk membantunya menciptakan kota yang lebih
bersih. Akhirnya pada tanggal 29 April 2012, dibentuklah sebuah komunitas
pecinta kebersihan dan kesehatan lingkungan yang diberi nama “Jakarta Osoji
Club”. Kata Osoji dalam bahasa Indonesia berarti bersih. Oleh Karena itu,
gerakan ini kerap pula disebut “Bersih-Bersih Jakarta”.
Sesuai dengan namanya, Jakarta Osoji Club
(JOC), memfokuskan diri kepada kegiatan membersihkan atau mengumpulkan sampah
yang ada di daerah Jakarta. Untuk saat ini, kegiatan rutinnya dilakukan di
sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno yang diadakan setiap dua minggu sekali
dari pukul 08.00-09.00 WIB. Selain itu, setiap anggota JOC juga diwajibkan
untuk selalu menghimbau ke teman atau masyarakat luas mengenai kebiasaan hidup bersih
seperti membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah berdasarkan jenisnya.
“Jangan takut untuk mengingatkan ke orang
lain untuk tidak membuang sampah sembarangan.”, kata Ashida sewaktu ditemui di
Festival Ennichisai 2014.
JOC secara khusus diundang oleh pihak
penyelenggara Ennichisai 2014 guna untuk memperkenalkan kebiasaan membersihkan
lingkungan seperti yang ada di Jepang. Ennichisai sendiri adalah sebuah
festival tradisional masyarakat Jepang yang diadakan setiap tahunnya di Blok M,
Jakarta Selatan. Festival ini sudah diadakan sejak tahun 2009 yang kehadirannya
selalu disambut baik oleh warga Jakarta.
Pada kesempatan ini, JOC secara langsung
mempraktekkan kegiatan bersih-bersih mereka. Selama dua hari, volunteer JOC
berkeliling untuk mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang kawasan
festival. Hal ini juga bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa
masih ada yang peduli dengan persoalan sampah yang ada di Jakarta.
Leny, salah satu volunteer JOC,
menyebutkan bahwa siapapun bisa ikut bergabung dalam komunitas ini, baik itu
warga Jepang yang tinggal di Jakarta maupun penduduk lokal. Bagi yang mau tahu
informasi seputar JOC bisa mengakses halaman facebook JOC di www.facebook.com/JakartaOsojiClub
ataupun twitternya di www.twitter.com/JKT_osojiclub.
“Ternyata ada kegembiraan tersendiri
ketika mengumpulkan sampah bersama dengan teman-teman JOC, kita bisa lebih
menghargai alam sekitar dan juga usaha orang-orang yang ingin lingkungan
sekitarnya menjadi lebih bersih. Lebih kerennya, kita bisa ketemu sama teman
baru. Capek, iya sih, tapi menyenangkan.”, pungkas Addie.
Ling-ling juga menambahkan, "Biasanya kalau habis memetik sampah, kita ada foto keluarga. Supaya makin terasa akrab.".
Ada satu lagi kejutan menarik yang dihadirkan oleh
para volunteer di panggung utama Ennichisai 2014 yang diadakan pada tanggal
24-25 Mei lalu yaitu senam a la JOC. Wah, seru banget lho. Simak videonya di
bawah ini.
Author: Addie Setiadi
No comments:
Post a Comment