Jakarta, KeMANGTEER. Siapa tak
kenal KemangteerJKT, salah satu komunitas volunteer pelestari Mangrove di
Jakarta yang merupakan anak dari Kemangteer Indonesia. Belum lama ini, mereka ikut
berpartisipasi dalam event berskala nasional Social Media Festival atau
yang lebih dikenal dengan SocMedFest. Diadakan di Jakarta tanggal 12-13 Oktober
2013, KemangteerJKT turut andil memeriahkan suasana fX Plaza, Senayan kala itu dengan
talkshow dan fashion show Batik Bakaunya.
Yang
tak kalah menariknya adalah tampilan booth mereka yang penuh warna dan
beragam produk hasil olahan Mangrove. Produk-produk Mas Jamang, Batik Bakau,
Grovenir dan juga MangroverStore tertata rapi di meja mereka. Tetapi yang
menarik adalah adanya gambar Doodle Mangrove yang dipajang di booth mereka.
Kali
ini KemangteerJKT melakukan hal yang berbeda untuk menyuarakan pentingnya
pelestarian mangrove di Jakarta. Mereka menggaet komunitas doodle Indonesia,
Full Of Doodle Art untuk berkampanye secara visual. Berawal dari perbincangan
iseng yang tidak disengaja, akhirnya tercetuslah ide untuk berkolaborasi dalam
kampanye Save Mangrove.
Anggota KemangteerJKT yang sedang berpose di depan booth mereka |
Full
Of Doodle Art (FODA) adalah sebuah komunitas yang berawal dari media sosial
untuk menjaring pencipta seni bebas atau free-hand art yang dapat
dituangkan dalam segala jenis media dengan berbagai gaya dari pembuatnya.
Berdiri tanggal 13 Januari 2013, komunitas ini memiliki visi untuk mengenalkan doodle
art kepada masyarakat Indonesia khususnya para remaja. Komunitas ini
terbentuk karena kecintaan sang founder, Yessi N. Muliana atau yang
lebih akrab disapa Yessiow terhadap seni tersebut. FODA tak hanya mengenalkan doodle
art kepada remaja tetapi juga meyatukan mereka dalam suatu wadah yang kreatif
dan inspiratif.
“Tujuan
FODA sebenarnya adalah menyatukan anak-anak muda yang cinta dengan dunia seni
gambar dan juga menjalin persahabatan. Jadi selain bisa saling menginspirasi orang
banyak (lewat gambar), kita juga bisa dapat teman baru.”, ujar Yessiow dengan
semangat.
Founder komunitas Full Of Doodle Art, Yessiow |
Reaksi
para doodler—sebutan untuk penggiat doodle—sewaktu diajak untuk
melakukan kampanye dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pelestarian hutan mangrove kala itu, sangatlah antusias. Ini terbukti dengan banyaknya
anak muda yang mengirimkan gambar mereka
yang bertemakan “Save Mangrove”. Ini menunjukkan bahwa anak muda
sekarang ini masih banyak yang peduli dengan pelestarian mangrove. Konsep
kampanye visual “Save Mangrove” ini sebenarnya adalah untuk mengajarkan
kepada orang banyak bahwa untuk mulai membangun rasa cinta terhadap lingkungan itu
bisa dilakukan dari hal yang disukai.
“Kalau
hobi gambar, ya bisa dimulai dari gambar yang bertemakan lingkungan. Kamu bisa
buat gambar yang mengandung pesan selamatkan atau peduli terhadap lingkungan.”,
kata Addie Setiadi selaku koordinator dari KemangteerJKT.
Doodle mangroves 1 |
Doodle mangroves 2 |
Doodle
Mangrove hasil karya teman-teman FODA ikut dipamerkan saat gelaran
SocMedFest berlangsung. Selain itu juga diupload di twitter @kemangteerJKT dan @fullofdoodleart.
Apresiasi masyarakat terhadap hasil karya anak-anak muda ini juga sangat baik,
mereka memuji betapa kreatifnya generasi muda saat ini.
Pihak
KemangteerJKT berharap ke depannya dengan adanya kolaborasi kampanye seperti
ini dapat membuat masyarakat lebih aware terhadap lingkungannya. Seni
memang indah. Apalagi jika bisa menginspirasi banyak orang untuk berubah menuju
ke kehidupan yang lebih baik.
Salam
Mangrover! Semangteer!
(Addie Setiadi, 2013)
No comments:
Post a Comment