Wednesday, April 23, 2014

Plasticology Art, Transform Rubbish Into A Colorful Canvas

SKETSAKU – Jakarta. Bali, surga di bumi Indonesia. Terletak diantara pulau Jawa di sebelah barat dan Lombok di sebelah timurnya merupakan sebuah pulau kecil yang sangat terkenal akan kemahsyuran budaya dan alam yang dimilikinya. Keindahan pulau yang mendapat julukan Pulau Dewata tersebut seakan tak pernah sepi dari lirikan turis lokal maupun mancanegara. Bahkan tak sedikit warga negara asing yang memilih untuk menetap disana.
Konsep tradisional yang melekat pada wajah Bali merupakan salah satu pesona yang tidak bisa dipungkiri lagi. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan pakaian, upacara adat dan pemanfaatan sumber daya dari alam yang masih kental dengan unsur tradisionalitas yang apik terjaga. Namun, dalam beberapa dasawarsa terakhir, Bali tercemar oleh serangan sampah plastik pada era modern ini.

Atas dasar itulah, Made Muliana Bayak tergerak untuk melakukan aksi green campaign-nya sendiri melalui dunia seni yang saat ini digelutinya. Made Bayak—begitu sapaan akrabnya—sangat prihatin dengan kondisi Bali saat ini yang sudah penuh dengan sampah terutama limbah plastik. Berangkat dari rasa keprihatinannya itulah, ia mulai bereksperimen menggunakan limbah plastik dalam berkarya. Awalnya, ia membuat patung dan kemudian mulai memikirkan untuk membuat seni dalam dua dimensi.

Made Muliana Bayak, pencetus ide Plasticology Art
Made Muliana Bayak, pencetus ide Plasticology Art

Berbekal sampah-sampah plastik bekas yang ada di sekelilingnya, Made Bayak melalui berbagai eksperimennya berhasil mengubah sampah menjadi kanvas penuh warna yang bisa dijadikan sebagai media melukis. Alat-alat yang digunakan pun sederhana, yakni lem, koran bekas, dan setrika listrik. Hasil eksperimentalnya tadi kemudian diberi nama Plasticology Art.
“Saya mulai bereksperimen sejak tahun 2008 dan mulai fokus kira-kira 1,5 tahun belakangan ini. Ide awalnya karena saya prihatin dengan bumi Bali yang sudah penuh dengan sampah. Padahal dulu waktu saya masih kecil tidak ada sampah dimana-mana.”, terang Made Bayak saat ditemui di sela-sela workshopnya di @america Pacific Place, Sudirman.

Lukisan Tari Legong karya Made Bayak
Lukisan Tari Legong karya Made Bayak

Cara membuat sebuah kanvas dari plastik bekas terbilang sangat mudah. Cukup menggunakan media triplek, lalu plastik bekas yang bisa ditemui di sekeliling kita, lem, koran bekas dan sebuah setrika listrik. Pertama, siapkan triplek dengan ukuran tertentu lalu atur plastik bekas diatasnya sesuai dengan desain yang akan dibuat, tempel dengan lem lalu setrika dengan dialasi koran bekas. Setelah kanvas siap jadi maka tinggal dilukis sesuai desain.

Alumni Seni Rupa ISI Denpasar ini juga membagi ilmu Plasticology Art-nya kepada para siswa di tempat asalnya melalui serangkaian workshop edukatif. Tujuannya adalah agar generasi muda sekarang juga bisa ikut ambil bagian dalam pengurangan sampah yang ternyata bisa diolah menjadi sebuah karya seni yang indah.

"Plastic Girl" karya Addie
Narsis bersama karya sendiri, "Plastic Girl"

Profil dan karya dari Made Bayak, dapat dilihat melalui www.madebayak.wordpress.com
Yuk, berkarya secara kreatif seperti Made Bayak hihihi…


------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini juga dapat dibaca melalui website Sketsaku.com

No comments:

Post a Comment