Jakarta, KeMANGTEER. Semarak
penggiat sosial media kembali pecah saat gelaran event Social Media Festival
berlangsung pada tanggal 12-13 Oktober 2013 lalu. Tahun ini, ajang kumpul-kumpul
atau kopi darat nasional tersebut hadir dengan tema Dare To Share. Acara
yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 ini kembali mengambil lokasi di fX
Plaza, Senayan dan diadakan selama 24 jam nonstop. Banyak komunitas yang berpartisipasi
dalam kegiatan ini, mulai dari yang bergerak di bidang sosial, lingkungan,
pendidikan hingga fans club. Seru kan!
Nah
di tahun ketiga ini, panitia Socmedfest memberikan kesempatan kepada
teman-teman dari KemangteerJKT untuk bisa ikut serta lho. Berkolaborasi dengan
Savesharks Indonesia dan Bekasi Green Attack, teman-teman KemangteerJKT tak
hanya berpartisipasi nampang di booth saja tetapi sekaligus juga menjadi
pembicara talkshow.
Banyak
pengunjung yang datang ke booth KemangteerJKT untuk mengetahui informasi
seputar komunitas pelestari Mangrove di Jakarta ini. Ternyata banyak orang yang
mengira bahwa KemangteerJKT adalah salah satu perkumpulan anak muda yang
berbasis di Kemang, Jakarta Selatan. Tetapi dengan sabar, teman-teman dari
KemangteerJKT mulai menjelaskan apa kegiatan mereka selama ini, manfaat dari
hutan mangrove sampai memperkenalkan produk olahan dari Mangrove itu sendiri.
“Di
acara Socmedfest tersebut kita akan ada talkshow bareng Savesharks Indonesia
dan Bekasi Green Attack dan juga nanti kita akan fashion show Batik Bakau.”,
ujar Yusuf Tadarusman atau yang akrab
dipanggil Ucup.
KemangteerJKT
turut berbahagia karena bisa ikut menyuarakan pentingnya kelestarian hutan
Mangrove di Indonesia terutama di kawasan pesisir Jakarta. Selain itu, para
volunteer yang terdiri dari mahasiswa berbagai universitas di Jakarta ini juga bersemangat
untuk memperkenalkan produk olahan berbahan dasar Mangrove yang belum populer
di masyarakat. Setiap pengunjung yang datang ke booth mereka dipersilahkan
untuk mencicipi kerupuk dan peyek Lindur, salah satu produk hasil olahan
Mangrove.
“Wah,
ternyata Mangrove bisa dijadikan cemilan juga lho, seperti salah satu panganan
yang saya pegang ini. Ini adalah peyek yang terbuat dari olahan buah Lindur
atau nama Latinnya Bruguiera Gymnorrhiza. Ini merupakan salah
satu produk dari Mas Jamang.”, kata Tuti
Alawiyah saat talkshow berlangsung.
Kemeriahan terus berlanjut. Setelah
puas berkolaborasi dengan Savesharks Indonesia, teman-teman KemangteerJKT
kembali berkolaborasi lewat talkshow bersama komunitas Bekasi Green Attack yang
merupakan sekumpulan sukarelawan yang juga peduli terhadap kelestarian Mangrove
terutama di daerah sekitar Muara Gembong, Bekasi.
Ada yang berbeda di talkshow sesi
kedua ini. Selain berbincang-bincang tentang pelestarian Mangrove, teman-teman
KemangteerJKT juga punya kejutan spesial buat pengunjung Socmedfest 2013.
Pengunjung dibuat terpukau oleh performance beberapa anggota
KemangteerJKT yang berlenggak-lenggok mengenakan balutan kain Batik Bakau. Para
model tersebut berjalan mengitari panggung luar Socmedfest dengan begitu
luwesnya bak model profesional. Balutan Batik Bakau yang mereka kenakan pada
hari Minggu (13/10) itu merupakan rancangan dari Afriza Aziz.
“Batik Bakau sendiri menggunakan pewarna
yang terbuat dari limbah propagul bakau yang telah membusuk secara alami. Salah
satu produk unggulan batik kami adalah Batik Legenda yang mana motifnya
mengisahkan tentang beberapa cerita masyarakat yang telah melegenda, contohnya
Sangkuriang.”, imbuh Cahyadi Adhe Kurniawan selaku owner Batik Bakau saat
menjelaskan produknya ke pengunjung.
Suasana fX Plaza, Senayan
semakin riuh ketika sore menjelang, pengunjung seakan berbondong-bondong tak
mau ketinggalan untuk menyaksikan acara penutupan Socmedfest. Mereka berebut
untuk mampir ke setiap booth komunitas yang ada di sana. Acara tersebut
ditutup oleh penampilan Stand Up Comedy dan Project Pop yang tampil membawakan
beberapa tembang hitsnya seperti Ingatlah Hari Ini. Seperti lirik lagu Dangdut
Is The Music Of My Country, acara ini memang benar-benar bisa
menyatukan komunitas yang berbeda-beda.
Edy
Rahmanto selaku Ketua KemangteerJKT merasa bangga karena teman-temannya telah
berhasil mengelola acara ini dengan baik. Harapannya ke depan adalah semoga
KemangteerJKT bisa terus bersatu saling bahu membahu menjaga kelestarian Mangrove
di Jakarta.
Tak
lupa Edy juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kerjasama teman-temannya
seperti yang dikutip dari akun twitternya, “Terimakasih untuk anggota @kemangteerjkt atas
kerjasama dan partisipasi kalian, semoga event selanjutnya lebih kompak dan
lebih baik lagi {}”. (Addie Setiadi, 2013)
No comments:
Post a Comment